Markas Kostrad Gambir

From Ensiklopedia

Markas Kostrad Gambir berada di Jalan Merdeka Timur No. 3 Jakarta Pusat. Keberadaannya erat berkaitan dengan satuan elite dari TNI Angkatan Darat, yaitu Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kostrad merupakan satuan tempur milik TNI AD sementara Kopassus merupakan satuan elite dengan kemampuan yang lebih spesifikasi dan khusus.

Pembentukan Kostrad terjadi pada tahun 1960 atas inisiasi dari Jenderal TNI A.H Nasution yang saat itu menjabat sebagai Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad). Pembentukannya berdasarkan dengan Skep Kasad No. KPTS. 1067/12/1960 tertanggal 27 Desember 1960. Pembentukan Kostrad sendiri dipicu dengan konflik Irian Barat yang berseteru dengan Belanda. Pada 6 Maret 1961 lahir sebuah satuan baru dalam tubuh Angkatan Darat yang diberi nama Cadangan Umum Angkatan  Darat (Caduad). 4 Maret 1961 ditetapkan sebagai hari lahir Kostrad yang diperingati setiap tahunnya.

Saat itu, Mayjen TNI Soeharto diangkat sebagai Panglima Korra 1 Caduad dan memimpin satuan elite baru tersebut. Tugas pokok satuan Caduad adalah melaksanakan operasi militer unruk mempertahankan negara. Tugas pertama dari Caduad adalah operasi di Irian Barat yang berhasil memukul mundur pasukan Belanda. Seiring berjalannya waktu, berdasarkan Skep Kasad no. KPTS. 178/2/1963 tertanggal 19 Februaru 1963, Caduad berganti naman menjadi Komando Strategis  Angkatan Darat.

Kostrad sendiri memiliki bentuk komando di lapangan yang terdiri dari Markas Komando dan Markas Divisi. Markas Komando merupakan komando pusat yang berada di Jalan Merdeka Timur No. 3, Jakarta Pusat. Sementara Markas Divisi terdiri dari Brigade, Gugusan Tempur, Bantuan Tempur dan Bantuan Administrasi.

Saat ini Kostrad memiliki tiga Divisi Infanteri, yaitu Staf Ahli Pangkostrad, Inspektorat Kostrad, Staf Umum (termasuk di dalamnya Staf Perencanaan, Staf Intelejen, Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik, Staf Teritorial dan 23 Satuan Badan Pelaksana). Kostrad telah terlibat dalam penugasan di luar negeri sebagai pasukan penjaga kedamaian yang berada di bawah pengawasan langsung Dewan Keamanan PBB. Sementara itu, dalam penugasan di dalam negeri terlibat dalam Operasi Pemulihan Keamanan, Pengamanan Perbatasan, Penanggulangan Bencana Alam, Pengamanan Obyek Vital hingga Operasi Pembebasan Sandera.

Penulis: Gani Ahmad Jaelani
Instansi: Universitas Padjadjarana
Editor: Dr. Andi Achdian, M.Si


Referensi

Artikel dilansir dari laman https://kostrad.mil.id/sejarah/ diakses pada 20 Juni 2022.