Rechtshoogeschool te Batavia
Pada Juli 1909 Rechtshoogeschool te Batavia dibuka di Batavia dengan tujuan mendidik para lulusannya disiapkan untuk menduduki jabatan di pengadilan negeri (ajun panitera, panitera, anggota, ketua atau wakil ketua) atau bagi jaksa panitera pada pangadilan negeri (untuk fungsi jaksa tetap diserahkan pada OSVIA), untuk menyiapkan mereka bagi lembaga pendidikan hukum yang lebih tinggi (Brugmans 1938: 347). Alasan pendirian Rechtshoogeschool te Batavia, sebagai realisasi dari surat bupati Serang, Djajadiningrat pada 1903 yang meminta informasi kepada pemerintah atas pertanyaan apakah orang pribumi yang memenuhi persyaratan resmi bisa ditempatkan pada lembaga hukum. Ini membuat Gubernur Jenderal W. Rooseboom mendirikan sebuah sekolah bagi ahli hukum pribumi dengan mengikuti sekolah dokter Jawa. Sebuah komisi dibentuk dengan anggota Dr. C. Snouck Hurgronje, Mr. B.H.P van der Zwaan dan Mr D.M.S. Koster (Brugmans 1938: 347).
Sekolah ini merekrut para muridnya dari lulusan sekolah dasar Eropa. Jika masa belajar juridis tiga tahun berhasil, akan dilengkapi dengan jurusan persiapan selama tiga tahun. Jumlah siswa maksimal kedua jurusan itu bersama-sama sebanyak 72 orang. Rechtshoogeschool te Batavia menggunakan bahasa Belanda sebagai pengantar dan dalam seluruh kurikulumnya juga menggunakan model Barat. Sekolah ini dibagi dua jurusan, yaitu Jurusan Persiapan dan Jurusan Ilmu Hukum.
Untuk mata pelajaran, Jurusan Pesiapan meliputi Bahasa dan Kesusastraan Belanda, Bahasa Perancis, Sejarah Umum, Filsafat, Pengetahuan alam. Semenntara untuk Jurusan Ilmu Hukum, mata pelajaran Klas pertama meliputi Pengantar Umum Ilmu Hukum, Tinjauan Global Tata Negara Belanda, Hukum Tata Negara Hindia Belanda, Hukum Pidana Material Hindia Belanda; Tahun kedua meliputi KIH Perdata dan beberapa bagian dari KUH Dagang, Hukum Adat, khususnya hukum waris dan keluarga pribumi, hak-hak orang pribumi atas tanah dan kontrak pribumi; Tahun ketiga adalah Hukum Adat Lanjutan, seperti yang tertulis di atas, Peraturan pribumi dan perulangan apa yang diajarkan mengenai hukum pidana dan hukum perdata material yang bersangkutan, Bahasa Melayu. Selanjutnya setiap tahun juga diajarkan bahasa Belanda dan kesusastraan Belanda (Staatsblad van Nederlandsch Indie 1909: No. 93).
Pada 1913 Rechtshoogeschool te Batavia direorganisasi berdasarkan Staatsblad van Nederlandsch Indie, 1913: No. 379 yang berisi mengenai pembayaran uang sekolah yang ditetapkan karena kondisi khusus dianggap memberatkan, Komisi Pengawas bisa menetapkan siswa pada klas lebih rendah, atau uang sekolah bertumpu pada jumlah lebih rendah daripada klas-VI dari pembayaran (Pasal 9 Ayat 3). Komisi pengawas berwenang ketika mereka menganggap ada alasan untuk itu, untuk memberikan pembebasan dari pembayaran uang sekolah kepada para pemuda yang orang tuanya tidak mampu (Ayat 4).
Pada 1915 Rechst School menerima siswa dari luar Jawa (Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1915: No. 364). Pada awal berdirinya Rechtschool dibuka untuk membentuk ahli hukum pribumi dan hanya bisa dimasuki bagi para pemuda beretnis pribumi yang berasal dari Jawa atau Madura. Pada 1922 sekolah ini boleh dimasuki bagi semua pemuda dari setiap etnis (Staatsblad van Nederlandsch Indie 1922: No. 343). Pada tanggal 28 Oktober 1924, Rechtshoogeschool (RHS), Sekolah Tinggi Hukum (Staatblad van Nederlandsce-Indie 1924 No. 457) di Batavia dibuka oleh Gubernur Jenderal Dirk Fock untuk memenuhi desakan kebutuhan tenaga ahli hukum, yang bisa mempekerjakan pejabat publik pensiunan asal Eropa untuk melayani di pengadilan pribumi (Fauzan 2022: 15). Dengan demikian Rechtshoogeschool te Batavia sekaligus dihapuskan (Brugmans 1938: 348).
Penulis: Tiwuk Kusuma Hastuti
Instansi: Universitas Sebelas Maret
Editor: Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M. Hum.
Referensi
Brugmans, I.J. (1938). Het Geschiedenis van het Onderwijs in Nederlandsch Indie. Batavia: J.B. Wolter
Fauzan, Rikza, Yuni Maryuni, Linda Falasifah. (2022). “Perkembangan Pendidikan di Weltevreden Awal Abad 20” dalam Prabayaksa Journal of History Education, Volume 2, Nomor1, Maret 2022, hlm. 9-16.
Staatsblad van Nederlandsch-Indië, Over Het Jaar 1909: No. 93
Staatsblad van Nederlandsch-Indië, Over Het Jaar 1913: No. 379)
Staatsblad van Nederlandsch-Indië, Over Het Jaar 1915: No. 364
Staatsblad van Nederlandsch-Indië, Over Het Jaar 1924 No. 457