Wisma Nusantara

From Ensiklopedia

Wisma Nusantara merupakan gedung bertingkat yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Pencangkulan gedung pertama kali dilakukan oleh Presiden Sukarno pada 9 Juli 1964, sejak itu mulai dibangun dan diresmikan penggunaannya pada 2 Desember 1972. Saat dibangun, Wisma Nusantara merupakan gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Wisma Nusantara mencapai ketinggian 110 meter di atas permukaan tanah dengan jumlah lantai sebanyak 30 dan satu lantai berada di bawah permukaan tanah. Teknologi tahan gempa diterapkan terhadap bangunan yang berfungsi sebagai perkantoran ini. Seorang insinyur Indonesia ahli teknologi gempa pada gedung-gedung tinggi yang berperan dalam pembangunan Wisma Nusantara ini adalah Wiratman Wangsadinata. Fondasi Wisma Nusantara diletakkan di atas lapisan tanah dengan kedalaman mencapai delapan meter di bawah permukaan tanah. Luas lantai Wisma Nusantara seluruhnya sekitar 32.930 meter persegi, dan 20.486 meter persegi di antaranya disewakan untuk perkantoran.

Dalam amanat saat pencangkulan gedung, Sukarno menyebut gedung yang akan dibangun ini sebagai trade and travel centre Wisma Nusantara. Beliau juga menyatakan bahwa pembangunan gedung termasuk di dalam pembangunan bangsa. Dalam amanatnya, Sukarno menginginkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat, yang besar, yang sentosa dan yang berjiwa, dan pembangunan Wisma Nusantara ini bukan pula merupakan suatu kemewahan. Menurut Sukarno, pembangunan gedung merupakan suatu keharusan di dalam pembangunan bangsa, baik sebagai bangsa maupun di lapangan ekonomi dan pariwisata. Gedung pencakar langit di tengah Kota Jakarta ini menjadi wadah fasilitas hubungan ekonomi dan pariwisata antarbangsa.

Pada 4 Juni 1969 untuk menyelesaikan proyek pembangunan Wisma Nusantara yang lama maka dilakukan penandatanganan antara Pemerintah Republik Indonesia, diwakili oleh Gubernur Bank Sentral Indonesia) dengan Mitsui & Co, Ltd untuk mendirikan perseroan terbatas PT Wisma Nusantara Internasional. Perseroan ini resmi berdiri berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 1970 tanggal 6 Februari 1970.

Perseroan tersebut didirikan dengan modal seratus ribu dolar Amerika dimana 45 persen dari saham modal disediakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 55 persen saham modal sisanya disediakan oleh Mitsui & Co, Ltd. Dewan direksi dan komisaris masing-masing terdiri atas lima orang, yaitu tiga orang dari pihak Mitsui dan dua orang dari pihak Pemerintah Indonesia. Dalam perjanjian kedua belah pihak di atas disebutkan pula bahwa Mitsui bertindak sebagai perencana dan pelaksana proyek. Secara fisik perencanaan dan pelaksanaan dilakukan oleh perusahaan patungan (Joint Venture) Taisei-Kajima, yang merupakan Technical Department dari Mitsui.

Penulis: Mohammad Fauzi
Instansi: Masyarakat Sejarah Indonesia
Editor: Dr. Andi Achdian, M.Si


Referensi

Amanat Presiden Sukarno pada Pentjangkulan Pertama Pembuatan Gedung “Wisma Nusantara” di Djalan Thamrin, Djakarta, 9 Djuli 1964.

https://properti.kompas.com/read/2019/07/07/164216121/kisah-wisma-nusantara-pencakar-langit-pertama-di-asia-tenggara?page=all

https://www.wismanusantara.com/about-us/history/

https://www.kompas.com/properti/read/2021/03/26/210000821/mengenal-wisma-nusantara-gedung-pencakar-langit-pertama-di-asia?page=all

Laporan Akhir Pembangunan Gedung Wisma Nusantara. Departemen Pekerjaan Umum