Istana Batutulis

From Ensiklopedia

Istana Batutulis terletak di Kota Bogor. Kompleks Istana ini memiliki luas sekitar 3,8 hektar. Istana ini dibangun oleh Presiden Sukarno yang menugaskan arsitek R.M. Soedarsono pada tahun 1961. Presiden Sukarno menamai Istana Batutulis dengan sebutan Hing Puri Bima Cakti dengan ciri arsitektur yang hampir sama dengan Istana Tampaksiring di Bali.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, Istana ini sempat dijadikan tempat pengasingan Presiden Sukarno pada tahun 1965-1966. Konon, Presiden Sukarno pernah meminta untuk dimakamkan di sekitar kompleks Istana Batutulis, namun permintaannya tidak dikabulkan oleh Presiden Soeharto. Sepeninggal Presiden Sukarno, Istana Batutulis resmi disita oleh negara pada tanggal 28 November 1973  dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden RI No. 42 Tahun 1973 tentang Wisma Hing Puri Bima Sakti yang diatas tanah milik Sukarno menjadi milik negara. Tidak dijelaskan secara detail mengenai alasan dan proses pengambilalihan tanah dan bangunan atas nama Presiden Sukarno tersebut.

Pada masa pemerintahan Abdurachman Wahid status kepemilikan Istana Batutulis dikembalikan kepada keluarga Presiden Sukarno. Peristiwa penting yang terjadi di Istana Batutulis terjadi pada tahun 2014. Megawati Sukarnoputri selaku Ketua Umum Partai PDI bertemu dengan Ketua Gerindra, Prabowo Subianto dalam rangka kerjas ama dan pernyataan dukungannya dalam pemilihan umum presiden kala itu.

Penulis: Martina Safitry
Instansi: UIN Raden Mas Said Surakarta
Editor: Dr. Andi Achdian, M.Si


Referensi

Keputusan Presiden RI No. 42 Tahun 1973 diakses pada https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/14774/KP0421973.htm