Julius Herman Boeke
Julius Herman Boeke adalah seorang ilmuwan sosial dan ekonom di Hindia Belanda. Ia lahir di Wormerveer Belanda pada 15 November 1884, dan menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Barlaeus Gymnasium dan kuliah di Fakultas Sastra Gemeentelijke Universiteit (1903-1906). Pada 1909, ia memperoleh gelar magister dalam bidang ilmu politik dan lulus pendidikan doktoral di Leiden Universiteit tahun 1910 di bawah bimbingan Cornelis van Vollenhoven. Dua bulan setelah lulus, dia berangkat ke Hindia Belanda sebagai pegawai pada Sekretariat Jenderal, lalu pindah menjadi guru di Gymnasium Willem III Batavia. Pada tahun 1914, ia ditempatkan sebagai penasihat sementara sistem kredit nasional. Lima tahun kemudian menjadi penasihat pemerintah untuk Sistem Kredit Rakyat dan koperasi (Logemann, 1957: 243-246; Jaquet, 2013).
Pada awalnya Sistem Kredit Rakyat bertujuan melindungi dan memperkuat lembaga koperasi untuk menunjang keuangan dan kemakmuran penduduk bumiputra. Namun sistem ini terikat pada tekanan administrator dan pegawai pemerintah Hindia Belanda yang berupaya mengadakan perubahan dengan konsep barat. Sistem ini gagal karena tidak menyadari bahwa kerja sama dengan bumiputra berakar pada perasaan moral dan adat istiadat, atau bukan kemauan bebas anggota-anggota masyarakat yang individualis ala barat (van Niel, 1984: 317-318).
Kegagalan tersebut membuat pemerintah segera membentuk Komisi Koperasi pada tahun 1920 dipimpin oleh Dr. Boeke. Koperasi Indonesia didirikan atas dasar sederhana dengan status hukum Indonesia, bukan status hukum Eropa. Kendati cara ini tidak sesuai dengan konsep unifikasi dan asosiasi, namun ia mengakui dua lapisan operasi yang legal dan terpisah yakni Indonesia dan Barat. Konsep unifikasi dihapus dalam peraturan perkoperasian 1925.
Menurut Boeke untuk membangun ekonomi Indonesia, tidak hanya terbatas pada penggalangan koperasi bagi kaum bumiputra, tetapi juga pembentukan suatu inti yang tangguh dari individu-individu yang memiliki kemauan, kekuatan, dan kapasitas untuk mengusahakan perbaikan diri sendiri atau oto-aktivitas. Pendekatan ini dipandang lebih efektif dibandingkan terus berupaya dengan kerja besar tanpa hasil untuk meningkatkan kehidupan seluruh penduduk. Konsep tersebut diterapkan pada hampir semua dinas pemerintah dalam bentuk yang disesuaikan. Beberapa bulan kemudian ide itu tercakup dalam program Perhimpunan Indonesia (van Niel, 1984: 318-319).
Boeke menyajikan gagasannya dalam buku The Interest of the Voiceless Far East: Introduction to Oriental Economics yang diterbitkan Universitaire Pers Leiden (1948). Buku ini diterjemahkan oleh D. Prodjosiswojo dan diterbitkan oleh Sinar Harapan Jakarta (1983) berjudul Prakapitalisme Asia. Ia membagi dua model ekonomi yang berjalan secara simultan, yakni sistem ekonomi desa yang subsisten dan sistem ekonomi perkebunan Belanda yang padat modal atau kapitalistik. Analisisnya berpijak pada relasi sosial dan ekonomi, bahwa desa sebagai sistem ekonomi tertutup cenderung memiliki tingkat ekonomi yang tertutup, sedangkan supradesa dikuasai oleh pemilik modal dan jaringan kapitalis yang terbuka. Bila ekonomi desa di luar jangkauan ekonomi uang, pasar, dan modal transportasi, maka sebaliknya ekonomi kapitalis ditopang oleh jaringan transportasi, perbankan, ekonomi uang, dan pasar. Pada gilirannya, ekonomi desa bergantung pada sistem ekonomi kapitalis (Akhyat, 2015: 253).
Menurut Boeke, desa merupakan suatu masyarakat alami dan bukan buatan. Hanya pemilik tanah yang dianggap sebagai anggota masyarakat desa. Kehidupan masyarakat desa berorientasi ke belakang. Desa merupakan masyarakat sosial, bukan ekonomi. Pertanian di desa berskala kecil dan sangat padat karya sehingga kurang produktif dan sedikit surplus. Target utamanya adalah swasembada (Boeke, 1983: 24, 110).
Penulis: Abd. Rahman Hamid
Instansi: Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung
Editor: Dr. Bondan Kanumoyoso
Referensi
Boeke, J.H. 1983. Prakapitalisme di Asia. (terj. D. Projosiswoyo). Jakarta: Sinar Harapan.
Logemann, J.H.A. Herdenking van J.H. Boeke (5 November 1884 – 9 Januari 1956). Huygens Institute - Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW).
Jaquet, L.G.M. “Julius Herman Boeke (1884-1956)”, in Biografisch Woordenboek van Nederland. http://resources.huygens.knaw.nl/bwn1880-2000/lemmata/bwn1/boekejh [12-11-2013].
Akhyat, A. 2015. Dualisme Ekonomi pada Kredit Rakyat di Yogyakarta pada tahun 1912-1990. Humaniora, Vol.27 No.2, hlm.252-262.
van Niel, R. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.