Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI)

From Ensiklopedia

Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) atau The Council for Sciences of Indonesia, dibentuk pada 1956 oleh pemerintah Indonesia era pemerintahan Presiden Sukarno. Inisiasi berdirinya lembaga ini berawal dari gagasan Presiden Sukarno tahun 1592, yang menugaskan Dokter Sarwono Prawirohardjo membangun institusi riset (Murniatmo 1982: 51). Sebagai embrio institusi yang kemudian disebut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), MIPI sejak awal terbentuknya bertujuan mempelopori upaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dan selanjutnya memberikan saran dengan dasar ilmu pengetahuan kepada pemerintah guna pembangunan nasional. Selain itu, MIPI juga bertugas menjalin riset dengan lembaga pemerintahan maupun swasta (ABRI 1990: 62).

Keberadaan MIPI memiliki andil besar bagi perkembangan dunia akademik di Indonesia. Pada dasawarsa 1950-an, buku dan jurnal ilmiah yang terbit cukup signifikan sehingga diperlukan lembaga khusus untuk mendokumentasikannya. Seiring dibentuknya MIPI, bagian dokumentasi MIPI menyediakan informasi melalui penyelenggaraan perpustakaan dan dokumentasi bagi peneliti di dalam dan luar MIPI (Widuri 2020: 92).

MIPI mulai mengadakan konferensi pertama pda 7 hingga 9 Januari 1957 di Bandung, di mana Ketua MIPI Sarwono Prawirohardho mengemukakan gagasan dan pandangannya mengenai upaya dokumentasi karya ilmiah. MIPI bertugas dan bertanggung-jawab menginventarisasi dan mendokumentasikan hasil riset berupa kepustakaan dan barang/benda lainnya yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Karena itulah, perlu diletakkan dasar sehingga MIPI bisa menjadi pusat aktivitas pendokumentasian serta penerangan tentang ilmu pengetahuan (Bachtiar 2005: 71).

Upaya ini diikuti Peraturan Presiden RI No. 20 Tahun 1961 mengenai tugas, kewajiban, dokumentasi serta perpustakaan di lingkungan pemerintah. Dalam perkembangannya, tahun 1962 pemerintah kemudian membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (Durenas) yang membawahi MIPI. Adapun tugas tambahannya membentuk dan memfasilitasi beberapa Lembaga Riset Nasional (Supriatna 2021: 361). Pada 27 Maret 1966 pemerintah mengubah status Departemen Urusan Riset Nasional menjadi Lembaga Riset Nasional /Lemrenas (LIPI 1978: 1-2; Depsos 1984: 19).

Keberadaan Durenas/Lemrenas membuat terjadinya tumpah tindih dengan tugas MIPI. Untuk mencegah berlarutnya kondisi tersebut, terbit Keputusan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara R.I. No. 18/B/ 1967 yang membubarkan Lembaga Riset Nasional dan MIPI. Selanjutnya Lembaga ini berganti dengan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI. Berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia Nomor 128 tahun 1967, LIPI mengakomodir keseluruhan tugas dari Lembaga Riset Nasional dan MIPI (ABRI 1990: 62). Pimpinan LIPI pertama dijabat Sarwono Prawirohardjo, dengan struktur beberapa lembaga penelitian dan sekaligus pembimbing lembaga penelitian skala nasional. 

Penulis: Mansyur
Instansi: Masyarakat Sejarah Indonesia
Editor: Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M. Hum.


Referensi

ABRI 1990. “Pemandangan Umum Fraksi Abri Atas Rancangan Undang -Undang Republik Indonesia Tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (RUU AIPI)”. Mimbar Kekaryaan ABRI Edisi 231-Maret 1990, Tahun ke XX.

Arsip Undang-Undang (UU) Republik Indonesia No. 6 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ditetapkan 08 Maret 1956, diundangkan & berlaku sejak 19 Maret 1956. Koleksi Database Peraturan JDIH BPK RI.

Bachtar, Mulni A., 2005. “Jejak Langkah Perjalanan PDIN-LIPI, 1965-1986”.  Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol. 29, No.1, Juni 2005 (70-89).

Departemen Sosial, 1984. Visualisasi Hasil Pembangunan Orde Baru Pelita I, Pelita II, Pelita III Volume 2. Jakarta : Departemen Sosial.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 1978. Laporan Tahunan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 1978. Jakarta : LIPI.

Murniatmo, Gatut, 1982. Prof. Dr. Soediman Kartohadiprodjo, SH. Jakarta : Depdikbud, Proyek Inventarisasi & Dokumentasi Sejarah Nasional.

Supriatna, Jatna, 2021. Otobiografi Jatna Supriatna : Jejak Selusur Seorang Petualang, Pendidik, dan Wiraswasta Perikehidupan Alam. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Widuri, Noorika Retno, 2020. “Dinamika Struktur Organisasi Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDDI LIPI) Dalam Era Global”. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (JIPI) Vol. 5 No. 2.