Sekolah Perwira Bogor

From Ensiklopedia

Sekolah Perwira Bogor atau Renseitai Bogor adalah sekolah untuk mendidik calon-calon perwira militer pribumi yang didirikan di masa pendudukan Jepang di Indonesia pada akhir tahun 1943  (Hutagalung 2010: 50). Tempat sekolah ini mengambil bangunan bekas tangsi KNIL di Bogor dan secara administratif di bawah pengawasan Kolonel Uchino Uichi (Oktario 2019: 61). Sekolah calon perwira Jepang di Bogor ditujukan untuk menghasilkan para perwira dan bintara infantri yang dikenal dengan nama PETA (Pembela Tanah Air) atau dalam bahasa Jepang di sebut dengan Kyodo Boie Gyugun (Matanasi 2012: 89). Dalam Korps ini terdapat 4 kesatuan, yaitu komandan peleton, komandan kompi, kompi istimewa dan komandan batalyon (Dinas Sejarah 1979:19). Kebanyakan calon perwira yang diambil untuk dididik secara militer adalah anak-anak lulusan sekolah menengah pertama dan atas, tetapi yang diutamakan untuk bisa masuk ke sekolah perwira Jepang adalah para anak pejabat pribumi seperti anak dari pamong praja dan anak pangreh praja eks kolonial Belanda atau anak-anak yang langsung ditunjuk langsung oleh pegawai tinggi Jepang sendiri (Padmodiwiryo 2008:186).

Pada Januari 1944 Rensentai di Bogor diganti dengan Bo Ey Gyugun Kanbu Kyokutai (Korps Pendidikan Perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air) yang dipinpim oleh Kolonel Yanagawa (Dinas Sejarah: 1979, 19). Sampai dengan tahun 1944 Sekolah Perwira Bogor telah menghasilkan tiga angkatan perwira yang setelah menyelesaikan pendidikannya dikirim kembali ke daerahnya masing-masing untuk mendirikan batalyon (Moehkardi 1979: 14).

Sekolah Perwira yang didirikan Jepang di Bogor ini menghasilkan nama-nama besar di dalam dunia kemiliteran Republik Indonesia. Salah satu lulusan dari sekolah perwira Bogor adalah Jenderal Ahmad Yani (1922-1965) yang merupakan Panglima Angkatan Darat ke-6 dan juga seorang pahlawan revolusi. Jenderal Ahmad Yani menempuh pendidikan militernya di Bogor sebagai komandan peleton pasukan PETA dan setelah menyelesaikan pendidikannya di Bogor, ia dikirim ke Magelang untuk menjadi instruktur (Subagyo 2021: 5)

Penulis: Suprayitno
Instansi: Universitas Sumatera Utara
Editor: Dr. Restu Gunawan, M.Hum


Referensi

Dinas Sejarah, Angkatan Darat Indonesia Kodam IV Siliwangi (1979) Siliwangi Dari Masa ke Masa. Jakarta: Angkasa

Hutagalung, Batara Richard (2010) Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam kaleidoskop sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Sastra, LKIS Yogyakarta

Matanasi, Patrick (2012) Pribumi Jadi Letnan KNIL. Jakarta: Trompet Books

Moehkardi (1979) Pendidikan perwira TNI-AD di masa revolusi Volume 1. California: Inaltu

Oktarino, Nino (2019) Keris dan Katana - Ikhtisar Sejarah Barisan Peta dan Giyugun pada Masa Pendudukan Jepang. Jakatra: PT  Alex Media Komputindo.

Padmodiwiryo, Suhario (2008) Si Pemburu Volume 2. Yogyakarta : Pustaka Sastra, LKIS Yogyakarta

Subagyo, Agus (2021) Pendidikan Keachmadyanian. Jakarta: Deeplubish