Ali Moertopo: Difference between revisions

From Ensiklopedia
No edit summary
No edit summary
 
(2 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
[[File:Ali Moertopo - Perpusnas RI - L.2356.jpg|center|thumb|Ali Moertopo, Menteri Penerangan RI. Sumber: [https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=346454 Koleksi Perpustakaan Nasional RI, No. Panggil - L.2356]]] 
[[Ali Moertopo]] adalah seorang Jenderal militer yang memiliki peran penting dalam kekuatan politik pemerintahan [[Soeharto|Presiden Soeharto]]. Di bawah [[Soeharto|Suharto]], [[Ali Moertopo]] menjadi asisten pribadi Presiden [[Soeharto]], Kepala Operasi Khusus, dan pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan tahun 1978-1983. Bahkan [[Ali Moertopo]] disebut sebagai arsitektur dibalik cetak biru segala operasi untuk melanggengkan kekuasaan Orde Baru (Tempo, 2013: 4). Ide besarnya adalah dengan menciptakan stabilitas dan keamanan nasional untuk mewujudkan pembangunan negara.  
[[Ali Moertopo]] adalah seorang Jenderal militer yang memiliki peran penting dalam kekuatan politik pemerintahan [[Soeharto|Presiden Soeharto]]. Di bawah [[Soeharto|Suharto]], [[Ali Moertopo]] menjadi asisten pribadi Presiden [[Soeharto]], Kepala Operasi Khusus, dan pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan tahun 1978-1983. Bahkan [[Ali Moertopo]] disebut sebagai arsitektur dibalik cetak biru segala operasi untuk melanggengkan kekuasaan Orde Baru (Tempo, 2013: 4). Ide besarnya adalah dengan menciptakan stabilitas dan keamanan nasional untuk mewujudkan pembangunan negara.  


Hubungan mesra antara [[Soeharto]] dengan [[Ali Moertopo]] sudah terjalin pada masa kepemimpinan [[Sukarno|Presiden Sukarno,]] tepatnya saat mereka terlibat dalam penghentian konfrontasi negara dengan Malaysia tanpa sepengetahuan Presiden Sukarno. Mereka bersama dengan Jenderal [[Ahmad Yani]] berpendapat bahwa konfrontasi akan menciptakan peluang bagi Tiongkok dan [[Partai Komunis Indonesia (1920-1966)|PKI]] (yang dianggap sebagai musuh sebenarnya) untuk mengambil alih Jawa (Mengko, 2018: 125-126, Aly, 2006: 79). Setelah pertemuan tersebut lahirlah Operasi Khusus Kostrad yang dipimpin oleh [[Soeharto]] dan [[Ali Moertopo|Ali Moertopo.]]  
Hubungan mesra antara [[Soeharto]] dengan [[Ali Moertopo]] sudah terjalin pada masa kepemimpinan [[Sukarno|Presiden Sukarno,]] tepatnya saat mereka terlibat dalam penghentian konfrontasi negara dengan Malaysia tanpa sepengetahuan Presiden Sukarno. Mereka bersama dengan Jenderal [[Ahmad Yani]] berpendapat bahwa konfrontasi akan menciptakan peluang bagi Tiongkok dan [[Partai Komunis Indonesia (1920-1966)|PKI]] (yang dianggap sebagai musuh sebenarnya) untuk mengambil alih Jawa (Mengko, 2018: 125-126, Aly, 2006: 79). Setelah pertemuan tersebut lahirlah Operasi Khusus Kostrad yang dipimpin oleh [[Soeharto]] dan [[Ali Moertopo|Ali Moertopo.]]  


Penulis: Fernanda Prasky Hartono
{{Penulis|Fernanda Prasky Hartono|Universitas Gadjah Mada|Dr. Sri Margana, M.Hum.}}




Line 13: Line 15:


Tempo, Edisi Khusus Rahasia-Rahasia Ali Moertopo, (14-20 Oktober 2013).
Tempo, Edisi Khusus Rahasia-Rahasia Ali Moertopo, (14-20 Oktober 2013).
{{Comment}}
[[Category:Tokoh]]
[[Category:Tokoh]]

Latest revision as of 10:09, 12 September 2024

Ali Moertopo, Menteri Penerangan RI. Sumber: Koleksi Perpustakaan Nasional RI, No. Panggil - L.2356

Ali Moertopo adalah seorang Jenderal militer yang memiliki peran penting dalam kekuatan politik pemerintahan Presiden Soeharto. Di bawah Suharto, Ali Moertopo menjadi asisten pribadi Presiden Soeharto, Kepala Operasi Khusus, dan pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan tahun 1978-1983. Bahkan Ali Moertopo disebut sebagai arsitektur dibalik cetak biru segala operasi untuk melanggengkan kekuasaan Orde Baru (Tempo, 2013: 4). Ide besarnya adalah dengan menciptakan stabilitas dan keamanan nasional untuk mewujudkan pembangunan negara.

Hubungan mesra antara Soeharto dengan Ali Moertopo sudah terjalin pada masa kepemimpinan Presiden Sukarno, tepatnya saat mereka terlibat dalam penghentian konfrontasi negara dengan Malaysia tanpa sepengetahuan Presiden Sukarno. Mereka bersama dengan Jenderal Ahmad Yani berpendapat bahwa konfrontasi akan menciptakan peluang bagi Tiongkok dan PKI (yang dianggap sebagai musuh sebenarnya) untuk mengambil alih Jawa (Mengko, 2018: 125-126, Aly, 2006: 79). Setelah pertemuan tersebut lahirlah Operasi Khusus Kostrad yang dipimpin oleh Soeharto dan Ali Moertopo.

Penulis: Fernanda Prasky Hartono
Instansi: Universitas Gadjah Mada
Editor: Dr. Sri Margana, M.Hum.


Referensi

Aly, R., 2006, Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966, Jakarta: Kata Hasta Pustaka.

Mengko, D. M., “Intelijen dan Konfrontasi Indonesia-Malaysia” dalam Bhakti, I. N., Mengko, D. M., dan Siregar, S. N., edt., 2018, Intelijen dan Politik Era Sukarno, Jakarta: LIPI Press.

Tempo, Edisi Khusus Rahasia-Rahasia Ali Moertopo, (14-20 Oktober 2013).