Gedung M. Husni Thamrin: Difference between revisions

From Ensiklopedia
(Created page with "M. Husni Thamrin, putra Betawi kelahiran 16 Februari 1894, adalah seorang tokoh penting dalam pergerakan nasional. Dia malang melintang di banyak institusi pergerakan, salah satunya untuk dicatat di sini adalah PPPKI (Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) (Gonggong 1985:24). Di organisasi ini, dia tidak hanya aktif, tapi juga menghibahkan sebuah bangunan pada 1928 untuk digunakan sebagai sekretariat. Gedung pemberian M. Husni Thamrin ini bera...")
 
No edit summary
Line 1: Line 1:
M. Husni Thamrin, putra Betawi kelahiran 16 Februari 1894, adalah seorang tokoh penting dalam pergerakan nasional. Dia malang melintang di banyak institusi pergerakan, salah satunya untuk dicatat di sini adalah PPPKI (Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) (Gonggong 1985:24). Di organisasi ini, dia tidak hanya aktif, tapi juga menghibahkan sebuah bangunan pada 1928 untuk digunakan sebagai sekretariat.
[[Mohamad Husni Thamrin|M. Husni Thamrin]], putra Betawi kelahiran 16 Februari 1894, adalah seorang tokoh penting dalam pergerakan nasional. Dia malang melintang di banyak institusi pergerakan, salah satunya untuk dicatat di sini adalah [[Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)|PPPKI (Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia)]] (Gonggong 1985:24). Di organisasi ini, dia tidak hanya aktif, tapi juga menghibahkan sebuah bangunan pada 1928 untuk digunakan sebagai sekretariat.


Gedung pemberian M. Husni Thamrin ini berada di jalan Kenari, Salemba, Jakarta. Gedung ini memiliki banyak fungsi terutama untuk berbagai macam pertemuan yang diadakan oleh kelompok pergerakan perjuangan Indonesia (Mus 2021: 16). Setelah bubarnya PPPKI, gedung ini tetap digunakan oleh organisasi lain di mana M. Husni Thamrin juga aktif mengambil bagian, yakni Parindra (Partai Indonesia Raya).
Gedung pemberian [[Mohamad Husni Thamrin|M. Husni Thamrin]] ini berada di jalan Kenari, Salemba, Jakarta. Gedung ini memiliki banyak fungsi terutama untuk berbagai macam pertemuan yang diadakan oleh kelompok pergerakan perjuangan Indonesia (Mus 2021: 16). Setelah bubarnya [[Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)|PPPKI]], gedung ini tetap digunakan oleh organisasi lain di mana [[Mohamad Husni Thamrin|M. Husni Thamrin]] juga aktif mengambil bagian, yakni [[PARINDRA (Partai Indonesia Raya)|Parindra (Partai Indonesia Raya)]].


Sebelum digunakan sebagai tempat pertemuan untuk orang-orang dari organisasi pergerakan, gedung seluas 870 m2 ini adalah rumah bekas pemotongan hewan dan tempat penimbunan buah-buahan dari Australia yang dimiliki oleh seorang Belanda, yang kemudian  dibeli oleh M. Husni Thamrin (Dimyati 2013:233). Dengan banyaknya peristiwa penting yang terjadi di Rumah M. Husni Thamrin di Jalan Kenari ini, maka pada tahun 1972 pemerintah Indonesia menetapkan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungin oleh undang-undang dan dan pada tahun 1986 ditetapkan sebagai gedung M.H, Thamrin (Dimyati 2013:234).
Sebelum digunakan sebagai tempat pertemuan untuk orang-orang dari organisasi pergerakan, gedung seluas 870 m2 ini adalah rumah bekas pemotongan hewan dan tempat penimbunan buah-buahan dari Australia yang dimiliki oleh seorang Belanda, yang kemudian  dibeli oleh [[Mohamad Husni Thamrin|M. Husni Thamrin]] (Dimyati 2013:233). Dengan banyaknya peristiwa penting yang terjadi di Rumah [[Mohamad Husni Thamrin|M. Husni Thamrin]] di Jalan Kenari ini, maka pada tahun 1972 pemerintah Indonesia menetapkan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungin oleh undang-undang dan dan pada tahun 1986 ditetapkan sebagai gedung M.H, Thamrin (Dimyati 2013:234).


Penulis: Suprayitno
Penulis: Suprayitno

Revision as of 16:00, 5 July 2023

M. Husni Thamrin, putra Betawi kelahiran 16 Februari 1894, adalah seorang tokoh penting dalam pergerakan nasional. Dia malang melintang di banyak institusi pergerakan, salah satunya untuk dicatat di sini adalah PPPKI (Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) (Gonggong 1985:24). Di organisasi ini, dia tidak hanya aktif, tapi juga menghibahkan sebuah bangunan pada 1928 untuk digunakan sebagai sekretariat.

Gedung pemberian M. Husni Thamrin ini berada di jalan Kenari, Salemba, Jakarta. Gedung ini memiliki banyak fungsi terutama untuk berbagai macam pertemuan yang diadakan oleh kelompok pergerakan perjuangan Indonesia (Mus 2021: 16). Setelah bubarnya PPPKI, gedung ini tetap digunakan oleh organisasi lain di mana M. Husni Thamrin juga aktif mengambil bagian, yakni Parindra (Partai Indonesia Raya).

Sebelum digunakan sebagai tempat pertemuan untuk orang-orang dari organisasi pergerakan, gedung seluas 870 m2 ini adalah rumah bekas pemotongan hewan dan tempat penimbunan buah-buahan dari Australia yang dimiliki oleh seorang Belanda, yang kemudian  dibeli oleh M. Husni Thamrin (Dimyati 2013:233). Dengan banyaknya peristiwa penting yang terjadi di Rumah M. Husni Thamrin di Jalan Kenari ini, maka pada tahun 1972 pemerintah Indonesia menetapkan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungin oleh undang-undang dan dan pada tahun 1986 ditetapkan sebagai gedung M.H, Thamrin (Dimyati 2013:234).

Penulis: Suprayitno


Referensi

Dimyati, Edi (2013) 47 Museum Jakarta. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama

Gonggong,Anhar (1985) Muhammad Husni Thamrin. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

Mus, Ali Osman (2014) Endonzce Mantaigi. Turki : Ali Osman Mus

Jakarta raya, Dinas Museum dan Sejarah (1996) Mohammad Husni Thamrin Berjuang Untuk Rakyat. Jakarta: Dinas Museum dan Sejarah Pemerintah Derah Khusus Ibukota Jakarta