Netherlands Forces Intelligence Service (NEFIS)
Netherlands Forces Intelligence Service (NEFIS) adalah Badan Intelijen Pasukan Belanda. Lembaga berdiri di tengah kondisi kondisi perang dan berbasis di Australia, ketika semua bentuk detasemen dan unit layanan yang tersebar menetap di Belanda menyususl jatuhnya Jawa ke tangah Jepang. Australia adalah sekutu Belanda dan menjadi tempat penting untuk upaya Belanda merebut Kembali Hindia Belanda dari kekuasaan Jepag (Neuwe Courant, Soerabaia 19 Maart 1946).
Di Australia, kebutuhan segera dirasakan untuk membangun aparat intelijen yang secara eksklusif menangani data tentang Hindia Belanda. Semua jenis otoritas militer asing datang dengan pertanyaan dan permintaan untuk informasi lebih lanjut: "Apakah jembatan ini dan itu cocok untuk lalu lintas tank?" "Apakah pantai ini atau itu cocok untuk pendaratan; bagaimana kondisi tanahnya; bagaimana air pasangnya; jaringan jalan; seperti apa cuacanya, dll." “Bagaimana penduduk di sana-sini, pro atau tidak; apa tanaman pangan utama; dari siapa kita dapat berasumsi bahwa kita dapat mengharapkan bantuan jika terjadi pendaratan? Untuk dapat menjawab semua pertanyaan tersebut dengan tepat, diperlukan suatu perangkat yang belum ada dan oleh karena itu harus didirikan. Dalam hubungan itu maka lahirlah NEFIS (Neuwe Courant, Soerabaia 19 Maart 1946).
Selama perang kemerdekaan di Indonesia, NEFIS berhasil menaklukkan tempat yang cukup besar di aparat Intelijen Sekutu dan sangat dihormati oleh Amerika dan Australia. Semua pendaratan di bawah komando MacArthur di wilayah Hindia Belanda, dari Hollandia ke Morotai, dan kemudian di Tarakan dan Balikpapan, bergantung pada pekerjaan staf, di mana informasi yang diberikan oleh NEFIS dimanfaatkan secara ekstensif. Ketika seseorang berbicara tentang intelijen, dia juga harus berbicara tentang kontra intelijen yang mencakup pengamatan dan studi semua hal yang bertujuan untuk menghancurkan tatanan masyarakat yang ada. Kontra-intelijen ini merupakan bagian penting dari badan intelijen yang “memantau tindakan orang atau lembaga tertentu yang mencurigakan; memberi isyarat kepada pemerintah dalam hal fenomena dalam kehidupan masyarakat yang dapat mengancam keamanan negara (Neuwe Courant, Soerabaia 19 Maart 1946).
Setelah jatuhnya Jepang, NEFIS dipindahkan ke Hindia Belanda. Badan ini berbasis di Batavia dan memiliki beberapa kantor terbuka. Meskipun intelijen masih dipraktikkan (terutama di bidang ekonomi dan sosiologis), pusat gravitasi kegiatannya telah bergeser ke bidang kontra-intelijen. NEFIS terlibat dalam pengumpulan informasi mengenai penjahat dan kolaborator kontra-perang; arus politik diamati dengan cermat dan kesimpulan yang diperlukan ditarik. NEFIS tidak memiliki kekuasaan eksekutif, juga tidak bergantung padanya. Oleh karena prinsip demokrasi tidak mentolerir aparat intelijen sebagai instrumen kekuasaan negara, tetapi hanya sebagai layanan informasi atau konsultasi bagi badan pemerintah dan angkatan bersenjata. Dengan demikian, posisi NEFIS dalam pemerintahan tidak pernah bisa dibandingkan dengan Gestapo atau Kempetei. NEFIS tidak dapat menangkap atau memenjarakan siapa pun. Ia hanya dapat memberikan saran kepada otoritas yang berwenang untuk dapat mengambil tindakan atau tidak (Neuwe Courant, Soerabaia 19 Maart 1946).
Secara umum, terlepas dari sifat spektakuler dari beberapa misi NEFIS, kontribusi organisasi yang paling berharga mungkin adalah pekerjaan kartografi, penyaringan informasi, dan interogasinya terhadap para pengungsi di Australia. Personil NEFIS tumbuh dari 50 menjadi lebih dari 350 orang selama tahun-tahun 1942–1945, dan terus-menerus mengurangi jumlah orang yang tersedia untuk dinas di KNIL dalam jumlah yang sangat terbatas.
Penulis: Albert Rumbekwan
Instansi: Fkip-Uncen
Editor: Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M. Hum.
Referensi
Indische Docum VAN entatie Dienst A.N.P.-ANETA 's-GRAVENHAGE 1947
Indische ndische Documentatie ocum VAN entatie Dienst A.N.P.-ANETA 's-GRAVENHAGE 1948
Jong, L. De, 1986. Hetkoninkrijk Der Nederlanden Indie Tweede Wereldoorlog, deel III, Nederlands Indis, Leinde/Maritnus Nijhoff.
Nederlander te Djakarta gearresteerd 1954; (Neeuwsblad van het Nooden, 67ste Jaargang No. 26, Maandag I Februari 1954
Nieuwe Courant, red. & Adm.: Aloon str. 30. Officieel orgaan van de A.N.A.C.A.B. Soerabaia, Dinsdag, 19 Maart 1946
Staatsblad van Nederlansch-Indie, Over Het Jaar 1947
https://www.awm.gov.au/visit/exhibitions/alliesinadversity/australia/nefis