Pertempuran Medan Area

From Ensiklopedia

Pertempuran Medan Area merupakan peristiwa sejarah yang terjadi di  Kota Medan pada tahun 1945-1946.  Peristiwa ini berawal dari pendaratan  tentara sekutu yang dipimpin oleh T.E.D Kelly  di Medan  tanggal 9 Oktober 1945.  Kehadiran tentara sekutu di Medan bertujuan  membebaskan tawanan perang  dan melucuti tentara Jepang di Indonesia. Bersama tentara Sekutu juga turut tentara Belanda tergabung dalam Netherland  Indies Civil Administration (NICA) (Biro Sejarah Prima 1976 : 242; Tanjung 2014). Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran Pemerintah Republik di Medan. Para pemuda kemudian membentuk Barisan Pemuda Indonesia (BPI)  yang dipelopori oleh Achmad Tahir sebagai tindakan antisipasi dalam menghadapi tentara  Sekutu dan NICA (Barus 2021)

Pertempuran Medan Area disebabkan oleh adanya insiden tanggal 13 Oktober 1945. Tentara NICA melakukan tindakan provokatif dengan merampas dan menginjak-injak lencana putih yang digunakan  pemuda Indonesia. Peristiwa yang terjadi di Jalan Bali ini menyebabkan terjadi perkelahian antara kedua belah pihak. Barisan Pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)  melakukan penyerangan terhadap tentara Sekutu dan NICA. Mereka  merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang.  Sejak terjadi penyerangan ini,  Komandan Tentara Sekutu  T.E.D Kelly mengeluarkan pengumuman yang memerintahkan agar seluruh senjata yang ada di tangan rakyat diserahkan kepada Sekutu. Pengumuman ini disiarkan tanggal 18 Oktober 1945 (Zamzani 1990: 95) Selain itu, pada tanggal 1 Desember 1945 ditetapkan  garis batas di beberapa titik kota Medan. Simbol pembatas ini berbentuk papan-papan yang di dalamnya terdapat tulisan Fixed Boundaries of Protected Medan Area. Penyebutan ‘Medan Area’ sebagai nama pertempuran diklaim berawal dari papan ini.. (Zamzani 1990: 125; TWH, 1999:74 ).

Pertempuran antara tentara Sekutu dengan para pemuda di Medan mencapai puncaknya pada tanggal 10 Desember 1945. Pada saat itu, Inggris menyerang Markas Komando Laskar Medan Area di Deli tua yang terkenal dengan Two-Rivers (Trepes). Serangan  itu menyebar ke sekitar Medan dan terjadi pertempuran-pertempuran antara laskar dengan pasukan Inggris. Sementara itu tentara NICA mulai melakukan terror di bawah pimpinan R.T. Westerling dan van der Plank. Mereka menggerakkan orang-orang bersenjata yang dibayar untuk melakukan kekacauan di sekitar kota Medan. Tujuan gerakan Westerling di Medan  untuk  memancing  pihak Inggris agar  bertindak lebih jauh  terhadap para pemuda yang dianggap sebagai penyebab kekacauan. Situasi ini mendorong banyak penduduk Kota Medan  yang mengungsi ke luar kota. Selain itu, para pemuda juga semakin ditekan oleh Poh An tui, yaitu pasukan bersenjata orang-orang Cina bentukan tentara Inggris. (Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah  1978: 137)

Pertempuran antara tentara Sekutu dan NICA dengan para pemuda terus  berlangsung di seluruh Kota Medan. Arena pertempuran yang terkenal adalah Medan Timur, Medan Selatan, Medan Barat dan Medan Utara.  Selama terjadi pertempuran, mengalir bantuan dari Aceh dan Tapanuli. (Zamzani 1990).  Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menguasai Kota Medan.  Gubernur Sumatra, Walikota Medan dan petinggi TKR menyingkir ke Pematang Siantar. (Biro Sejarah Prima 1976: 260).

Penulis: Ida Liana Tanjung
Instansi: Masyarakat Sejarah Indonesia
Editor: Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum



Referensi

Barus, Betsyeba Br dan Artono (2021). Peranan Achmad Tahir dalam Peristiwa Pertempuran Medan Area 13 Oktober 1945. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah. Volume 10. No. 3

Biro Sejarah Prima (1976). Medan Area Mengisi Proklamasi. Medan : Badan Musyawarah Pejuang Republik Indonesia Medan Area

Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah (1978). Sejarah Daerah Sumatera Utara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .

Tanjung, Samsidar dan Zafri Zaldi Siregar (2014) . Perjuangan Heroik Masyarakat Kota Medan Melawan Sekutu.  Medan : Unimed Press.

TWH, Muhammad (1999).  Sumatera Utara Bergelora. Medan: Yayasan Pelestarian Perjuangan Kemerdekaan RI

Zamzani, Amran (1990). Jihad Akbar di Medan Area. Jakarta : Bulan Bintang