No edit summary |
No edit summary |
||
Line 144: | Line 144: | ||
</div> | </div> | ||
</div> | </div> | ||
{{#tweekihide:sidebar-left}}{{#tweekihide:sidebar-right}} | {{#tweekihide:sidebar-left}}{{#tweekihide:sidebar-right}}{{#tweekihide:firstHeading}} | ||
__NOTOC____NOEDITSECTION__ | __NOTOC____NOEDITSECTION__ |
Revision as of 12:28, 6 June 2023
ENSIKLOPEDIA SEJARAH INDONESIA
Ensiklopedia Sejarah Indonesia adalah lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley
of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap
into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.
Negara Federal
Gagasan negara federal bagi Indonesia berasal dari seorang insinyur kehutanan bernama Ritsema van Eyck. tahun 1916, van Eyck menjabat Kepala Dinas Kehutanan di Cepu. Dari pengalaman-pengalamannya di lapangan, dia berpendapat bahwa manajemen pemerintahan Hindia-Belanda tidak mungkin dilakukan secara seragam. Dia memandang keragaman lokal dalam legislasi dan pelayanan pemerintahan akan lebih efektif jika dijalankan dalam format negara federal (Mboi, 2011: 467).
Pidato Pancasila 1 Juni 1945
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara menjadi babak penting dalam proses pembentukan negara bangsa, meletakkan dasar bagi status Indonesia sebagai negara merdeka.
Gedung Pejambon
Gedung Pejambon atau Gedung Pancasila merupakan salah satu gedung yang menjadi saksi beragam peristiwa sejarah Indonesia. Gedung ini berada di kawasan yang kini dikenal sebagai Taman Pejambon dan Lapangan Banteng Jakarta. Saat ini Gedung Pejambon merupakan bagian dari kompleks bangunan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Garuda Pancasila
Gagasan awal tentang lambang negara sudah mulai mengemuka sejak 13 Juli 1945. Dalam panitia perancang Undang-Undang Dasar 1945, salah satu anggotanya Parada Harahap mengusulkan tentang lambang negara.
Piagam Jakarta
Piagam Jakarta (The Jakarta Charter) merupakan kesepakatan bersama antara kelompok Islam dan kelompok nasionalis dalam proses pengesahan Pancasila sebagai dasar negara.
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) adalah partai politik yang didirikan di Bogor pada 20 Mei 1954 oleh para mantan kolonel Angkatan Darat, yaitu AH Nasution, Gatot Subroto, dan Azis Saleh. Nasution mendirikan IPKI setelah dirinya dinonaktifkan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pasca Peristiwa 17 Oktober 1952.
Dewan Konstituante
Dewan Konstituante merupakan dewan yang bertugas membentuk undang-undang dasar baru untuk menggantikan Undang-undang Dasar Sementara (UUDS) 1950. Dewan tersebut dibentuk berdasarkan hasil pemilihan umum pada Desember 1955 (Feillard 1999: 54; Feith 2006: 448).
Terbaru
Berdasarkan Kategori
Tokoh
This is a wider card with supporting text below as a natural lead-in to additional content.
Peristiwa
This is a wider card with supporting text below as a natural lead-in to additional content.
Organisasi
This is a wider card with supporting text below as a natural lead-in to additional content.
Istilah
This is a wider card with supporting text below as a natural lead-in to additional content.
Tempat
This is a wider card with supporting text below as a natural lead-in to additional content.